Jumat, 07 November 2008

Menggapai Kebahagiaan Hakiki
dakwatuna.com
Oleh: Thalhah Nuhin, Lc.

dakwatuna.com - “Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” Huud:108

“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” Thahaa:124

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…

Suatu hari, di dalam sebuah rumah tangga terjadi pertengkaran yang sengit antara suami istri. Sang suami berkata kepada istrinya dengan kemarahan yang luar biasa seraya berkata: “Sungguh aku akan menjadikan kamu menderita dan celaka!!!”. Dengan suara lirih istrinya menjawab: “Kamu tidak akan pernah bisa mencelakakanku sebagaimana kamu tidak bisa membahagiakanku!”. Dengan nada heran sang suami balik bertanya: “Mengapa tidak bisa?”. Istrinya menjawab dengan tegas dan yakin: “Sekiranya kebahagiaan itu hanya berkaitan dengan uang belanja dan perhiasan, niscaya kamu bisa menghentikan. Akan tetapi kebahagian itu hanya ada pada suatu yang dimana kamu dan semua manusia tidak akan pernah menguasainya.” Dan dengarkan baik-baik: “Sesungguhnya kebahagianku ada dalam imanku, sementara imanku ada dalam relung hatiku dan hatiku hanya ada dalam genggaman Rabbku.”

Baca selengkapnya >>


Kepada Siapakah Anda Meminta?
wahonot.wordpress.com
Oleh : Abu ‘Umair Muhammad Nur Ikhwan Muslim

Tentunya kita telah mengetahui do’a merupakan ibadah yang sangat mulia, dan kita pun mengetahui bahwa tidak selayaknya ibadah ditujukan kepada selain Allah. Meskipun perkara ini telah jelas, kiranya kita perlu untuk merinci kembali berbagai permasalahan yang terkait dengan do’a, mengingat begitu banyak kaum muslimin yang keliru, bahkan tidak sedikit yang terjatuh dalam kubangan kesyirikan disebabkan lemahnya pemahaman dalam masalah ini. Kita memohon taufik kepada Allah.

Perincian Do’a
Pembaca yang budiman, ditinjau dari bentuknya, maka do’a terbagi dua, yaitu do’a mas-alah dan do’a ‘ibadah.
1. Do’a ‘ibadah merupakan aktivitas ibadah seperti shalat, puasa, zakat, sedekah dan ritual ibadah lainnya.
2. Adapun do’a mas-alah bentuknya seperti yang sering kita panjatkan sehari-hari dan di dalamnya terkandung permintaan, semisal seseorang yang mengangkat tangan lalu berdo’a kepada Allah dan mengajukan permintaan kepada-Nya.

Baca selengkapnya >>

Tidak ada komentar: